ARISAN
saya yakin bahwa orang sudah mengerti apa yang dimaksud dengan arisan. Bahkan arisan sudah menjadi gaya hidup sebagian masyarakat kita.

Pertanyaannya sekarang, banyak dari kita yang memiliki pendapat yang berbeda-beda tentang arisan. Apa sih untung rugi dari mengikuti arisan? Bukankah arisan itu cuma jadi ajang ngerumpi ibu-ibu saja?

Bagi Anda yang masih belum mengerti tentang apa itu arisan, saya akan mencoba menjelaskannya sekilas. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan arisan merupakan kegiatan mengumpulkan uang atau barang yang bernilai sama oleh beberapa orang kemudian diundi diantara mereka untuk menentukan siapa yang memperolehnya, undian dilaksanakan dalam sebuah pertemuan secara berkala sampai semua anggota memperolehnya.

Bahkan dalam perkembangan arisan tak hanya diartikan sebagai ajang kumpul-kumpul sosialisasi. Sekarang arisan sudah berkembang luas. Ada arisan lewat surat, email, dan lain-lain. Bahkan para peserta tidak saling kenal apalai ketemu. Untuk jenis yang terakhir saya sebutkan ini, saya tidak menyarankannya Anda mengikuti karena terlalu banyak unsur yang tidak jelas. Jika Anda tidak mendapatkan hasil yang dijanjikan tidak ada pihak yang bisa Anda tuntut.

Jadi, mari kita bicara arisan yang "konvensional" saja. Bicara tentang arisan jenis ini, yang terbayang mungkin adalah kegiatan kumpul-kumpul yang dilakukan oleh sejumlah orang, yang disertai juga dengan "kumpul-kumpul" uang atau benda lain yang disepakati bersama dengan nilai tertentu.

Pada pertemuan pertama, belum ada yang mendapatkan apa-apa, karena baru "kumpul-kumpul" saja. Tetapi, pada pertemuan pertama itu pulalah disepakati, apa jenis arisannya (uang atau barang), siapa saja pesertanya, berapa nilai yang diharapkan dari masing-masing peserta, dan disepakati kapan waktu untuk mengadakan rutinitas arisan tersebut.

Bila pada pertemuan pertama itu dapat langsung dikumpulkan uang atau barang yang disepakati, maka pada pertemuan pertama itu pula langsung diadakan pengundian untuk menentukan siapa memperoleh akumulasi dari uang atau barang dari peserta lainnya.

Misalnya, Anda dan sembilan orang rekan Anda menjadi peserta arisan yang sudah sepakat untuk mengumpulkan masing-masing Rp 100 ribu per bulan, sehingga total terkumpul Rp 1 juta setiap bulan. Berarti, setiap bulannya, salah satu peserta akan mendapatkan Rp 1 juta tersebut dengan cara diundi. Pada bulan berikutnya, undian dilanjutkan untuk peserta yang belum dapat. Tentu saja, peserta yang sudah pernah mendapat undian tetap harus menyetor Rp 100 ribu setiap bulan sampai 10 bulan, atau sampai semua peserta kebagian mendapat undian.

Ini hanya sekadar ilustrasi, mengambil contoh kalau yang dikumpulkan oleh peserta arisan adalah uang. Pada kenyataannya, yang dikumpulkan oleh peserta arisan bisa berupa barang jenis apapun tergantung kesepakatannya, seperti yang saya sebutkan tadi.

Sekarang, apa untung ruginya ikut arisan? Oke kita bahas Untungnya dulu ya?

1. Kesempatan untuk melakukan sosialisasi dan memperluas jaringan
2. Kepastian mendapatkan uang atau barang yang jelas nilainya dalam jangka waktu tertentu
3. Dapat digunakan sebagai sarana untuk "memasarkan sesuatu".
4. Jika mendapat undian di awal periode arisan, berarti Anda mendapat pinjaman tanpa bunga
5. Sarana "berlatih" menabung

Mari kita bahas satu per satu :

1. Kesempatan untuk melakukan sosialisasi dan memperluas jaringan
Lewat arisan Anda bisa lebih saling mengenal satu sama lain, yang tentunya membuat Anda lebih akrab dengan sesama peserta arisan. Hubungan yang lebih baik ini dapat memudahkan juga urusan-urusan Anda lainnya di luar, yang berkaitan dengan sesama peserta arisan.

Contoh, kalau Anda ikut arisan karyawan kantor di mana Anda bekerja di dalamnya, hubungan Anda dengan sesama rekan kerja Anda, baik yang di bawah (staf) maupun atasan Anda menjadi lebih baik, karena seringnya pertemuan secara tidak resmi di arisan.

Kedekatan Anda dengan peserta lainnya dalam arisan dapat dikembangkan menjadi hubungan yang semakin baik dalam pekerjaan. Contoh lain, khusus untuk kaum perempuan, kalau Anda ikut arisan istri-istri karyawan suatu kantor di mana suami bekerja di dalamnya, hubungan baik Anda dengan istri bos misalnya, mungkin saja memudahkan urusan suami Anda di kantornya dengan bosnya.

Mengapa arisan dapat memperluas jaringan? Ini juga bisa terjadi, kalau peserta arisan lainnya memperkenalkan Anda dengan teman atau relasinya, yang misalnya ikut diajak menghadiri arisan. Anda jadi tambah kenalan, yang siapa tahu berguna bagi Anda saat ini atau mungkin di masa mendatang. Apapun, dari segi sosialisasi, sangat banyak yang bisa Anda lakukan dengan menghadiri suatu arisan.

2. Kepastian mendapatkan uang atau barang yang jelas nilainya dalam jangka waktu tertentu
Dengan mengikuti arisan, Anda jadi dapat memperkirakan, berapa waktu maksimal yang Anda butuhkan untuk memperoleh uang atau barang dalam jumlah tertentu. Ini tentunya memudahkan Anda dalam membuat perencanaan pengeluaran Anda. Kalau kita masih melihat contoh tadi, dimana diperkirakan setiap bulan diperoleh uang Rp 1 juta, maka sudah pasti jumlah uangnya tidak akan kurang dari itu, dan waktunya, walaupun bervariasi antara 1 sampai 10 bulan. Kalau Anda ingin beli sebuah gaun dengan uang tadi, sudah jelas perkiraan waktunya. Syukur-syukur Anda dapat di awal arisan atau bulan pertama, yang berarti Anda seperti dapat pinjaman, tetapi untuk membayar pinjaman tersebut Anda tidak dikenakan bunga. Kalaupun Anda dapat di akhir periode arisan, misal 10 bulan, ini berarti Anda seperti menabung (walaupun tidak dapat bunga). Dan siapa tahu, pada bulan ke-10, gaun itu sedang diobral oleh penjualnya? Berarti harganya turun dong? (tetapi jangan lupa juga, bisa saja harganya justru sedang naik, ini berarti Anda tidak mendapatkan keuntungan)

3. Dapat digunakan sebagai sarana untuk "memasarkan sesuatu"
Kalau Anda hobi punya barang-barang yang bisa Anda jual, coba bawa barang itu pada saat arisan. Siapa tahu, peserta arisan yang lain tertarik untuk membelinya. Ini adalah cara pemasaran yang cukup menarik, karena mungkin saja ada faktor "sungkan" dari peserta arisan sehingga membeli barang Anda. Ingat lo, itu hanya mungkin, artinya belum pasti, dan kalaupun ada rasa sungkan itupun jangan sampai kita manfaatkan secara berlebihan. Lama-lama, dari sungkan jadi "sebel".

Begitu juga kalau kita punya keahlian, buatlah keahian kita diketahui peserta arisan lainnya, siapa tahu mereka tertarik memakai jasa kita. Contoh, kalau kita bisa mengajari bahasa Inggris untuk anak-anak, siapa tahu kita diminta mengajari anak-anak dari peserta arisan tersebut.

4. Jika mendapat undian di awal periode arisan, berarti Anda mendapat pinjaman tanpa bunga
Nah, kalau ini termasuk jenis keuntungan yang tidak pasti, karena namanya undian, Anda tidak tahu kapan akan mendapatkannya, di awal, tengah, atau akhir periode arisan. Tapi, kalau Anda mendapatkannya di awal, ini lebih menguntungkan dibanding pinjam uang dari bank misalnya, atau pihak manapun yang biasanya meminta pengembalian berupa bunga.

5. Sarana "berlatih" menabung
Nah, kalau yang ini, khusus bagi Anda yang sulit atau belum terbiasa untuk menabung. Ikut arisan adalah pilihan yang baik. Mau tidak mau, Anda "dipaksa" untuk menyisihkan uang atau barang tertentu pada periode tertentu dan melatih Anda untuk lebih merencanakan segala sesuatu dengan lebih matang. Tapi, kalau Anda sudah disiplin menabung, ya tidak usah ikut arisan kalau motivasinya hanya latihan menabung, kan Anda sudah pintar?

Dan kalau kita lihat dari segi keuangan, memang arisan tidak memiliki keuntungan, dalam arti uang yang kita tabungkan selama satu putaran sama saja dengan yang kita dapatkan. Bedanya adalah, kalau kita dapat di awal, kita seperti mendapatkan pinjaman yang bisa kita cicil pembayarannya tanpa bunga. Tapi kalau dapatnya di akhir, kita seperti menabung tanpa dapat bunga atau bagi hasil. Walaupun tidak ada keuntungan secara langsung dalam arti ada kelebihan dari uang yang kita tabung, tapi ada satu pelajaran berharga yang bisa petik disana. Yaitu pelajaran untuk bisa secara disiplin menabung. Dan pelajaran ini lebih penting dari keuntungan uang yang tidak seberapa.

Baru setelah Anda bisa menyisihkan uang dengan disiplin, maka arisan ini menjadi kalah menarik jika dibandingkan dengan investasi. Oleh karenanya, saya menyarankan agar Anda tidak mengandalkan arisan untuk belajar menabung lagi kalau memang sudah bisa menabung sendiri. Alihkan dana yang selama ini biasa disisihkan untuk ikut arisan menjadi setoran rutin investasi Anda.

Selamat ikut arisan!! semoga bisa mengambil manfaatnya dan meninggalkan mudharatnya.
Sumber e-samarinda.com